Ibu Suwiji, seorang wanita paruh baya yang memiliki suami bernama Pak Pardi. Wanita tangguh tersebut terpaksa menjadi tulang punggung keluarganya dikarenakan suaminya didiagnosa penyakit TBC. Untuk menyambung hidup sekeluarga, wanita kelahiran 1974 tersebut bekerja sebagai serabutan. Jarak yang jauh untuk bekerja pun ia tempuh dengan sepeda yang cukup berumur. Tidak sampai di situ, beliau harus membiayai kebutuhan anaknya, Muhammad Nur Kholis kelas 6 SD.
Kondisi kesehatan Pak Pardi dan juga kebutuhan biaya sekolah sang anak terlengkapkan dengan adanya rumah sempit yang mana tembok-temboknya mulai rapuh, lapuk dan keropos. Ventilasi udara yang buruk serta fasilitas yang ala kadarnya. Mereka pun tidur di dipan, tidak beralaskan kasur. Rumahnya berada di Dusun Selokulon, RT 003 RW 003, Desa Selorejo, Bagor. Keluarga tersebut hanya mendapatkan bantuan dari pemerintah dan kantor POS yakni Rp. 225.000,- per bulan. Kondisi MCK dan juga dapur yang tidak memadai membuat rumah tersebut tidak layak huni karena kurang memenuhi standar kesehatan.
Hal tersebut mendorong tim Lazismu Kabupaten Nganjuk yang bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bagor dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Bagor untuk meringankan beban mereka dengan membenahi rumahnya. Adapun yang diperlukan Rp. 7.500.000,-. Sahabat yang ingin membantu bisa berdonasi dengan transfer infaqnya ke Bank berikut :
– Bank Muamalat 7440007788 an. lazismu nganjuk
– Bank Jatim 1813039229 an. lazismu nganjuk infaq
Atau datang langsung ke Kantor Lazismu Kabupaten Nganjuk yang berada di Jalan A. Yani No 147 Nganjuk. (ameliaw)
