Perjalanan yang penuh dengan kisah telah membuat jiwa kami pilu. Terkadang dalam perjalanan terdapat problema yang membuat terhenti di sebuh tempat. Kamis, 21 November 2024 pukul 09.25 WIB musyafir Ricky datang dengan wajah lelah yang tertahan. Kala itu, pria 50 tahun tersebut tampak bingung, seperti ada rasa ingin segera pulang ke daerahnya yang berada di Sukamara, Kalimantan Tengah. Dia hanya memiliki uang Rp. 200.000,- sisa uang seadanya dari perjalanannya yang jauh sehabis ziarah ke makam Simboknya. Malu bila harus minta tolong ke keluarganya yang berada di Kediri, dia memutuskan untuk lanjut ke Nganjuk dan mencari pekerjaan di Nganjuk. Namun, semua itu tidak semudah apa yang ada di pikirannya.
Pria asli Mojoroto, Kediri ini telah menjadi sebuah pelajaran dalam hidup agar tidak pantang menyerah. Setelah beliau bercerita dan menyampaikan keluh kesahnya, akhirnya kami memberikan bantuan berupa uang dan juga makanan kepadanya. Di Lazismu Kabupaten Nganjuk yang juga satu atap dengan Gedung Dakwah Muhammadiyah 2 Nganjuk membuat beberapa pendengar salut terhadap apa yang dialaminya.Adanya program ini adalah salah satu bentuk visi kami dalam mensejahterakan kepada pejuang kebaikan. Tentunya kami hanya lembaga penyalur yang tak dapat berjalan tanpa adanya donatur. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada donatur yang memilih Lazismu Kabupaten Nganjuk sebagai sarana dalam menabung kebaikan untuk dunia dan akhirat. (ameliaw)