Kata Ramadhan berasal dari bahasa Arab yaitu ramada atau ar-ramad yang memiliki arti panas yang menghanguskan atau kekeringan, makna tersebut adalah menahan diri dari lapar, haus, hawa nafsu dan perbuatan yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari (berpuasa).
Allah SWT. berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 183
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Syarat wajib puasa menurut syariat Islam yakni
- Beragama Islam
- Baligh atau sudah cukup umur.
- Sehat jasmani dan rohaniz
- Bukan termasuk musafir (orang yang sedang melakukan perjalanan jauh)
- Memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk melaksanakan puasa.
- Suci dari hadas besar.
Bulan Ramadhan ditunggu oleh umat Islam di dunia, dimana terdapat beberapa keistimewaan, diantaranya diturunkannya Al-Quran atau yang disebut dengan Nuzulul Qur’an. Al-Qur’an turun pada malam 17 Ramadhan SH atau 6 Agustus 610 Masehi. Malam yang lebih baik daripada seribu bulan (Lailatul Qodar) juga terdapat dalam bulan Ramadhan. Mengapa disebut demikian? Karena pahala yang didapat lebih baik daripada seribu bulan. Lailatul Qodar terjadi pada malam ganjil pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Pada malam tersebut, malaikat diturunkan ke bumi untuk melihat amal perbuatan kita atas izin Allah SWT.
Malam yang bersih, udara yang sejuk serta ketenangan adalah ciri-ciri dari malam lailatul Qodar. Pada pagi hari, langit teramat cerah, tetapi tidak menyilaukan, matahari tidak menyengat, seperti memperoleh ketentraman dan beribadah menjadi lebih khusyu’ dan tenang, Oleh karena irtu,kita dianjurkan untuk berdoa memohon ampun kepada Allah SWT. dan memperbanyak amalan-amalan sholeh di malam tersebut, seperti hadist di bawah ini yang artinya:
“Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi.” (HR Ibnu Majah).
Keistimewan bulan Ramadhan lainnya yakni Allah melipatgandakan pahala di bulan Ramadhan, menghapus dosa-dosa kita serta menghapus siksaan kita dari api neraka. Pada bulan Ramadhan memang menjadi momentum yang tepat untuk berlomba dalam kebaikan, melatih diri dari hawa nafsu dan segala larangan-Nya serta sebagai ajang perbaikan diri. Kasih sayang akan tercipta pada bulan Ramadhan, karena dari berpuasa kita bisa merasakan apa yang orang-orang di luar sana yang tidak beruntung rasakan, dari situlah tercipta sifat untuk berbagi. (aw)