Adab Bersin dan Menguap!!!

Adab Bersin dan Menguap!!!

lazismunganjuk.org – Bersin merupakan salah satu respon tubuh yang bisa dialami oleh siapa saja dan kapan pun. Sebagai muslim sebaiknya mengetahui adab bersin karena hal ini telah diterangkan dalam hadis Rasulullah SAW.

Bersin terjadi ketika ada sesuatu yang terasa menggelitik di hidung. Bersin atau yang juga disebut sebagai sternutasi adalah cara tubuh menghilangkan iritasi dari hidung.

Beberapa otot yang terlibat saat bersin, yaitu otot perut (perut), otot dada, diafragma (otot besar di bawah paru-paru yang membuat tubuh bernapas), otot yang mengontrol pita suara, dan otot di bagian belakang tenggorokan.

Adab Bersin dalam Islam

Perkara bersin memiliki aturan dalam agama Islam. Oleh karena itu, seorang muslim dianjurkan untuk menerapkan adab bersin di bawah ini:

1. Menutup Mulut dan Mengecilkan Suara

Ketika akan bersin, disarankan untuk menundukkan kepala, tutupi wajah, dan cobalah untuk melakukannya setenang mungkin. Bersin dengan keras adalah tindakan yang tidak dianjurkan Islam.

Hal tersebut berdasarkan hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu yang artinya, “Bahwasanya apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersin, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menutup wajah dengan tangan atau kainnya sambil merendahkan suaranya.” (HR. Al-Tirmidzi)

Dalam hadis lainnya, Nabi SAW bersabda yang artinya, “Jika salah seorang di antara kalian bersendawa atau bersin, maka jangan mengeraskan suara dengan keduanya. Karena setan senang terhadap salah seorang dari kalian yang mengeraskan suara saat bersin dan bersendawa.” (HR. Al-Dailami).

2. Membaca Doa Ketika Bersin

Islam menganjurkan para umatnya untuk membaca doa ketika bersin. Adapun doa yang diucapkan, “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah).

Hal ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas diberikannya bersin karena bersin merupakan respon dan upaya tubuh terhadap benda asing penyebab sakit.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya, “Apabila seorang di antara kalian bersin maka ucapkanlah Alhamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan yarhamukallah, dan bila dijawab demikian maka balaslah dengan ucapan yahdikumullah wa yuslihubaalakum.” (HR. Bukhari).

3. Menjawab Doa Bersin

Ketika seorang muslim mendengar saudaranya bersin dan mengucapkan “Alhamdulillah”, maka dianjurkan baginya untuk mendoakan. Meski orang yang bersin tersebut tidak terlihat di depan mata secara langsung.

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya).” (HR. Muslim).

Jika sebagian dari mereka sudah menjawab doa orang yang bersin pada suatu perkumpulan, maka tidak wajib bagi yang lain untuk mendoakan. Meski demikian, seluruh orang yang mendengar bersin hendaknya ikut menjawabnya dengan membaca doa bersin.

Mendoakan orang yang bersin ini hendaknya terus dilakukan, jika mereka bersin berturut-turut setidaknya hingga tiga kali.

Apabila orang yang bersin itu menambah jumlah bersinnya lebih dari tiga kali, maka tidak perlu dijawab dengan ucapan yarhamukallah.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Apabila salah seorang di antara kalian bersin, maka bagi yang duduk di dekatnya (setelah mendengarkan ucapan alhamdulillaah) menjawabnya dengan ucapan yarhamukallah, apabila dia bersin lebih dari tiga kali berarti ia sedang terkena flu dan jangan engkau beri jawaban yarhamukallah setelah tiga kali bersin.”

Adab Menguap dalam Islam

Selain bersin, Islam juga telah mengatur adab menguap.

Ketika kita hendak menguap, dianjurkan untuk menahannya. Dengan cara tetap mengatupkan kedua bibir atau menahannya dengan tangan. Dalam hal ini, tangan yang dianjurkan adalah tangan kanan.

Hal ini diterangkan dalam sebuah hadis yang berbunyi, “Kuapan (menguap) itu datangnya dari syaitan. Jika salah seorang di antara kalian ada yang menguap, maka hendaklah ia menahan semampunya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Namun, apabila kita tidak kuasa menahan kantuk dan sangat ingin menguap, hendaklah menutup mulut agar tidak terbuka terlalu lebar.

Sebagaimana yang telah tertera dalam hadis yang artinya, “Apabila salah seorang di antara kalian menguap maka hendaklah menutup mulut dengan tangannya karena syaitan akan masuk (ke dalam mulut yang terbuka).” (HR. Muslim).

Dalam hadis lainnya, dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah menyukai bersin, dan tidak menyukai tasa’ub (menguap). Jika seseorang bersin maka ucapkanlah hamdalah, dan merupakan hak baginya terhadap setiap muslim yang mendengarnya untuk ber-tasymit. Adapun menguap, itu dari setan. Maka hendaknya ia menahannya sebisa mungkin. Jika ia menguap sampai mengeluarkan suara “hah” maka syaitan pun tertawa.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Itulah adab bersin dan menguap yang dijelaskan dalam agama Islam. Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa Islam merupakan agama yang sempurna karena segala sesuatunya tekah diatur sesuai syariat. Semoga bermanfaat, silahkan share ke teman dan keluarga.

@Guuruh