Perjalanan jauh kami tempuh. Kurang lebih sekitar setengah jam kami telah sampai di Desa Salamrojo, sebuah Desa di Kecamatan Berbek, kecamatan dengan penuh cerita pada zamannya. Saat ini jam 10.00 WIB. Hari Senin, 02 Maret yang menambah semangat. Kami sampai di sebuah rumah yang tak layak huni. Bagaimana tidak, saat kami masuk kondisinya sungguh memprihatinkan. Anyaman bambu sebagai tempat berteduhnya dan kayu sebagai tiang rumahnya. Ditambah lokasi rumah wanita yang terlihat banyak-garis di wajahnya ini suhunya cukup dingin.
Mbah Hindun namanya, wanita tua renta yang kesehariannya hanya bisa minim melakukan aktivitas karena sudah tua. Beliau hidup seorang diri, dan tak punya keluarga. Malang sekali nasibnya. Beruntung, tetangganya memperhatikannya. Tetangganya memasakkan makanan untuknya dari hasil sumbangan relawan untuk wanita berusia setengah abad lebih tersebut.
Mbah Hindun terkejut melihat kedatangan kami. Beliau tak menyangka mendapat bantuan dari LAZISMU Nganjuk. Walaupun hanya sebuah paket sembako, dalam program kamu yakni “Aksi Peduli Mustadz’afin”. Beliau sangat berterima kasih. Wajahnya yang riang terpancar. Senyuman yang melukiskan perasaan hatinya saat terlihat. Hal inilah yang membuat kami senang. Kami terharu bisa membantu.
Kita melihat orang yang membutuhkan. Mereka yang amat bersyukur dengan bantuan sederhana ini. Mereka tak menginginkan lebih, asal kebutuhan pokok bisa tercukupi.
Segala hal dimulai dari sederhana, karena sederhana juga memiliki manfaat. Bisa membahagiakan orang sekitar yang membutuhkan merupakan tugas kami. (aw)