KUNJUNGAN MONITORING PRAKTEK PENGELOLAAN ZISWAF IAIN KEDIRI

KUNJUNGAN MONITORING PRAKTEK PENGELOLAAN ZISWAF IAIN KEDIRI

Lazismu Nganjuk bersama dengan IAIN Kediri mengadakan MoU untuk pelaksanaan PPZ. PPZ adalah Praktek Pengelolaan ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf) yang diadakan oleh IAIN Kediri dalam Fakultas Syariah (FASYA) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Kerjasama ini telah berlangsung selama tiga tahun lebih. Kegiatan ini  wajib yang diikuti oleh Mahasiswa/Mahasiswi, sebagai syarat kelulusan setelah menempuh jenjang pendidikan di IAIN Kediri.

Kampus yang terletak di kota julukan tahu tersebut memercayakan kepada Lazismu Nganjuk, sebagai tempat pelatihan bagi Mahasiswa/Mahasiswi. Di Lazismu Nganjuk, peserta PPZ diberikan edukasi teori dan praktek langsung. Bukan itu saja, tetapi mereka juga dibekali oleh pengetahuan seputar Kemuhammadiyahan.

M. Imron, eksekutif Lazismu Nganjuk dalam Divisi Pelayanan Ambulan bercerita panjang lebar di sela-sela cuaca siang hari yang tertutup awan, saat kunjungan monitoring kemarin, 09 Februari 2022 di ruang meeting lantai 2 Gedung Dakwah Muhammadiyah 2 Nganjuk, Jalan Ahmad Yani Nomor 147 Nganjuk. Meski nuansa mendung, tetapi perbincangan tersebut berlangsung dengan intens.

“Dengan adanya mereka yakni Mahasiswa/Mahasiswi PPZ dari IAIN Kediri, kami merasa terbantu. Mereka juga aktif dalam kegiatan di lapangan atau kegiatan di luar. Tak hanya itu, kami memberikan mereka pengetahuan sesuai jurusannya, karena kelak tidak hanya berguna di dunia saja, tetapi di akhirat,” jelas M. Imron dengan panjang lebar.

Begitupun dengan yang lainnya, saling sharing dan berbagi pengalaman selama PPZ 2022 di Lazismu Nganjuk menghasilkan nuansa harmonis. Beberapa di antara Mahasiswa/Mahasiswi PPZ 2022 mengaku mendapat pengalaman dalam kegiatan yang mereka laksanakan.

Sebagai bentuk terima kasih atas lancarnya pelaksanaan PPZ 2022, IAIN Kediri memberikan sebuah cindera mata sebagai kenangan. Rasa bahagia yang membuncah, tidak dapat kami tutupi dari semua ini. Terima kasih kepada IAIN Kediri yang telah memercayakan kepada kami.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Hingga dipertemukan dengan bulan mendatang. Suka dan duka yang telah mereka lewati semua adalah sebuah kenangan dan pengalaman. Guru terbaik adalah pengalaman. Meskipun hanya dilaksanakan dalam waktu singkat, tetapi semua yang telah mereka dapatkan adalah sebagai perwujudan kecil sebelum melangkah dalam dunia sesungguhnya, yakni di dunia kerja.

Perbincangan hangat itu tak terasa sudah berdurasi kurang lebih setengah jam. Waktu yang cepat berlalu telah memisahkan kami. IAIN Kediri yang bermisi menjadi perguruan tinggi unggul bertaraf internasional dalam pengembangan keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan ini sangat senang dengan adanya kerjasama ini.

Ada rasa haru yang memuncak, terlihat dari sorot mata yang terpancar. Nuansa haru biru itu seketika mengisi ruangan tersebut. Inilah momentum yang kami inginkan, saat semuanya bisa berbagi, menyatukan pikiran serta saling menyayangi, bukan ajang bersaing. Karena semua orang memiliki kelemahan dan kelebihan. Semua akan terasa bermakna dan berkesan jika saling melengkapi. (aw)