Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu berhubungan dengan manusia. Hal ini karena manusia sebagai makhluk sosial, yang berarti kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Karena sejatinya, hidup tentang saling belajar, saling menguatkan dan saling menyemangati. Kita juga tidak jauh dari istilah masalah. Masalah yang kita lihat dari diri orang lain, tentunya berbeda dari kita. Mereka melihat kita bahagia, kita melihat mereka bahagia. Hidup hanya terlihat apa saja yang tampak di mata. Ada yang menanggapi dengan senyum kepalsuan atau tersenyum riang. Ketika sendiri, jiwanya berbanding terbalik dengan yang tadi terlihat.
Ada yang tampak apa adanya, ketika dirinya terkena masalah, dia tampak murung bahkan seperti kehilangan gairah hidup. Setiap orang tidak sama. Kita tidak bisa menjadi orang lain, hanya untuk mendapatkan perhatian. Yang terbaik adalah menjadi diri sendiri. Tetapi bukan berarti kita sewenangnya, menjadi diri sendiri dengan sifat baik yang tepat.
Salah paham, kesalahan, merasa lelah dengan kehidupan ini merupakan wujud dari cobaan. Dunia hanyalah tempat sementara sebelum menuju keabadian yakni akhirat. Kebahagiaan juga cobaan, karena ketika kita bahagia, bagaimana sikap orang tersebut, apakah lalai dengan kewajibannya atau tetap konsisten.
Berbicara tentang kehidupan, ada istilah kebenaran dan pembenaran. Dua hal yang berbeda. Keduanya erat kaitannya dengan saling berhubungan dalam perbuatan. Salah dan benar adalah hal yang biasa. Kebenaran adalah suatu yang telah terbukti sesuai dengan faktanya. Sementara pembenaran adalah sesuatu yang masih dalam tahap pencarian kebenaran atau membela diri seakan-akan semuanya benar.
Sahabat Lazismu Nganjuk, terdapat sebuah motivasi dalam mengawali hari ini. Agar semua berjalan dengan yang kita inginkan dan lebih baik, kita belajar memaknai segala sesuatu yang sederhana. Hal yang besar dapat kita raih karena terdapat hal yang kecil. Terkadang kita meremehkan sesuatu yang bernilai sederhana.
Pembenaran adalah sifat tercela. Bisa demikian, karena kita selalu melindungi diri sendiri. Bukan menjadi lebih baik, akan tetapi malah menambah kesalahan. Memperbaiki diri lebih baik sesuai fakta yang ada.
Carilah kebenaran yang ada dalam diri. Mulai mencintai diri sendiri dengan berbuat jujur. Dunia ini memang tak seindah dengan bayangan kita. Apa yang kita lihat juga belum tentu enak.
Dengan mencari kebenaran, kita telah menjadi orang hebat. Orang hebat berawal dari kejujuran. Dengan begitu, kehidupan kita akan menjadi lebih baik.
Terima kasih kepada sahabat Lazismu Nganjuk yang setia untuk meluangkan waktu, mengunjungi dan membaca ini. Salam untuk hidup lebih baik.
Hari Senin mulai dengan melihat sesuatu yang telah terjadi, agar tak terulang lagi segala sesuatu yang sama. Semangat dan perubahan sejatinya untuk diri sendiri. (aw)